Pernahkah Anda Mengalami Hal Ini?
Hanya karena kata-kata yang disampaikan seorang pakar motivasi di media televisi yang anda tonton sendiri membuat anda sakit hati lammaaa sekali kepada beliau.Padahal beliau dan anda saling mengenal juga tidak, beliau berbicara secara khusus kepada diri anda juga bukan.
Sikap ceria dan kegembiraan andapun tetiba entah kemana hanya karena sepatah kata yang mungkin anda anggap "menohok mak jleb" tsb. Kalau ada orang yang bertanya kepada anda mengapa anda sampai sebegitunya? Anda akan menjawab “Kata-kata itu sungguh sangat menyakitkan.” Benarkah kata-kata itu yang begitu menyakitkan dan berhasil menyakiti hati anda? Ataukah mungkin anda yang cenderung terlalu lemah? Sama sekali bukan keduanya. Anda tidak lemah, dan kata-kata tajam itu pun tidak ada apa-apanya.
Letak persoalannya adalah batin atau hati anda yang sedang terluka. Luka batin dan hati membuat diri anda memiliki kecenderungan berpikir dan merasa tertentu. Seperti kecenderungan melihat ke dalam diri sendiri akan kebutuhan harga diri, gengsi, kebutuhan dihormati pun ikut menjadi tinggi.
Hal inilah yang membuat anda mudah tersinggung, mudah sakit hati, dan berprasangka buruk. Luka batin membuat diri anda cenderung merapuh, dan jiwa anda cenderung melemah. Jika anda ingin menjadi kuat, sebagai pribadi yang rendah hati ikhlaskan diri belajar mengobati luka batin.
Mengobati luka batin (psikis) seperti halnya mengobati luka fisik sangat penting untuk segera dilakukan. Agar luka tsb tidak berpengaruh negatif terhadap diri anda. Misalkan saja, anda sedang mengalami gangguan kesehatan fisik seperti pilek. Jelas, kondisi ini membuat anda tidak nyaman. Hidung buntu, tidak bisa merasakan lezatnya aroma makanan favorit anda sendiri. Lantas, bisa saja membuat anda tidak jadi makan karena tidak selera. Untung saja jika anda tidak sampai mengeluhkan makanan tsb.
Sama halnya ketika anda sedang mengalami gangguan luka batin tadi. Dan terbukti kondisi ini membuat anda tidak nyaman. Indikasinya, saat anda menonton televisi di channel motivasi anda merespon cenderung negatif. Bahkan sampai membenci orangnya. Lagipula bukan salah anda yang sedang menonton program motivasi di televisi. Dan juga bukan salah program televisinya. Jika seseorang sedang mengalami luka batin apalagi yang lumayan banyak, dalam dan relatif lama akan kurang bijaksana dan cenderung kurang cocok dengan motivasi tanpa diterapi/intervensi terlebih dahulu.
Luka batin dan hati itu butuh diterapi. Diantara banyak teknik terapinya seperti Hypnoterapi. Hypnoterapi tidak selalu dilakukan bersama orang lain yang menekuni bidang hypnosis. Jika anda termasuk pribadi yang mandiri juga bisa melakukan terapi hypnosis (selfhypnosis / auto hypsnosis). Akan tetapi menjadi lebih efektif jika anda belajar membuka diri untuk dibantu orang lain yang mengerti juga menguasai hypnosis.
Saat anda sudah pulih baru akan cenderung gampang dimotivasi. Maka kata-kata "menohok" itu tidak akan berarti apa pun bagi anda. Batin yang sehat membuat anda tenang sekaligus tegar. Batin dan hati yang sehat membuat anda merasa plong dan bebas. Perasaan ini yang akan menjadi sumber kekuatan anda#LYL.