Halo, saya Haikal Rusli,
Kali ini kita akan berbagi tips Menghadapi Wawancara kerja dengan menggunakan ilmu Hypnosis atau NLP atau Gendam. Tentu saja kita sama-sama tahu, bahwa diterima atau tidaknya kita dalam suatu lowongan pekerjaan adalah merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Tugas kita adalah memastikan bahwa kita sendiri sudah mengupayakan melakukan yang terbaik dari sisi apapun.
Yes, meskipun tulisan ini mengenai kiat wawancara kerja, namun bagi Anda yang pebisnis, bisa digunakan pula untuk menjual produk Anda. Bukankah interview mencari kerja pada prinsipnya adalah berjualan?
Topiknya adalah, bagaimana menjawab pertanyaan: “Ceritakan tentang diri Anda."
Ini merupakan pertanyaan yang tricky, jika dijawab salah, Anda hanya akan jadi ladang pembantaian.
Hindari terperangkap membual bahwa Anda seorang militan, pekerja keras, pemain tim yang baik, punya loyalitas tinggi dan hal-hal egomaniak lainnya. Ini tidak akan menolong Anda. Mungkin, seolah mereka mendengarkan, dan nanti akan jadi bahan becandaan paska interview di dalam ruang meeting mereka.
GUNAKAN ‘SKRIP IKLAN’ YANG CERDAS
Ingat, pertanyaan itu umumnya dipakai untuk memulai memancing Anda untuk kemampuan menyajikan informasi dengan baik, atau mempresentasikan diri.
Jadi dengan cara Hypnosis atau NLP atau Gendam, rancanglah untuk bisa menjelaskan diri Anda dalam waktu 2 menit, dengan hasil yang presisi dan mengesankan. Presisi artinya memiliki makna tepat dan tidak ambigu, artinya interviewer tidak menebak-nebak maksud Anda. Tidak ada waktu untuk tebak-tebakan di sini.
- Ketahui kebutuhan
Seperti sebuah produk sebelum dipasarkan, maka para praktisi pemasaran akan melakukan riset, apa kebutuhan pasar yang hendak dilayani. Sama dengan hal itu, alangkah baiknya sebelum Anda menghadapi interview, Anda perlu tahu apa ‘persyaratan jabatan’ (job requirement) yang biasanya dibutuhkan untuk pekerjaan itu.
Anda bisa bertanya pada rekan Anda yang di HRD atau rekan Anda seorang Psikolog yang biasa membuat persyaratan jabatan.
Pelajari persyaratan jabatan tadi, dan urutkan dari mana yang paling penting – sampai yang paling tidak penting. Jika ada lebih dari 5, maka pilih 5 hal terpenting saja. Di penjualan ini seperti mengetahui ‘hot button’ dari customer, sedangkan di NLP, ini mirip dengan mengetahui nilai yang Anda anut dalam hidup (di NLP disebut value).
- Ketahui kelebihan dan kapabilitas Anda.
Analisa diri Anda, dan temukan kualitas-kualitas yang memenuhi syarat atau berhubungan dengan persyaratan jabatan tadi. Pilih beberapa fakta tentang diri Anda yang mudah diverifikasi. Yakni, yang bisa diamati melalui CV Anda, misal dari prestasi sekolah, prestasi belajar, surat rekomendasi dan lain-lain.
Pikirkan dan analisa bagaimana fakta itu bisa memiliki hubungan sebab akibat atau relasional dengan kesuksesan kerja sesuai dengan persyaratan jabatan tadi.
Misal: “Pengalaman saya 3 tahun bekerja di pertambangan, mengajarkan saya untuk bisa bertahan di situasi sulit dan tahan tekanan kerja, sehingga dalam pekerjaan ini saya akan…”
- Lakukan pengemasan fakta itu.
Dengan teknik NLP (disebut reframing), buatlah kalimat menggunakan strategi:
“Saya memiliki latar belakang “X” , hal ini MEMBUAT saya mampu untuk melakukan “Y”, ARTINYA dalam pekerjaan ini saya akan … (uraikan benefit untuk mereka).”
Ingat selalu berikan contoh riil yang pernah Anda alami dalam kehidupan Anda, khususnya kehidupan kerja Anda. Jangan berbicara konseptual mengenai ‘siapa diri Anda’., semua perlu berbasis data riil.
Dengan cara ini, maka interviewer yang memiliki sertifikasi STAR ataupun Targetted Interview, akan terkesan dengan jawaban Anda.
Ingat, aturan utama dalam menghadapi interview. Hindari kebohongan, dan persiapkan baik-baik interview Anda dengan belajar dari kehidupan Anda.
Saya, Haikal Rusli, Sukses selalu untuk Anda.