Mungkin ada di antara Anda yang baru mendengar istilah ini, mungkin juga ada yang sudah tahu istilah ini dan mungkin saja ada yang tidak tahu istilah ini namun sudah sering mempraktekkannya.
Apa itu Scaling Question?
Scalling Question adalah sebuah teknik dalam Brief Therapy yang berguna untuk mengukur intensitas sebuah situasi. Biasanya angka yang digunakan sebagai acuan adalah rentang antara 1-10. Acuan angka ini akan memudahkah terapis dan klien itu sendiri untuk mengetahui current situation dan target desired situation-nya.
Contoh: Seorang terapis ingin mengetahui situasi nervous yang dihadapi klien jika harus berbicara di depan umum. Angka 1 mewakili kondisi agak nervous sementara angka 10 mewakili kondisi sangat nervous, maka terapis akan menanyakan di angka berapa kondisi si klien ketika harus berbicara di depan umum. Berapapun jawaban klien, sang terapis bisa ikut membayangkan kondisi yang dihadapi seorang klien.
– "Rentang angka 1-10, dimana 1 agak nervous dan 10 sangat nervous , ada di angka berapa perasaan Anda kalau diminta bicara di depan umum?"
+ "Sepuluh..!" (Ini menunjukkan current situation. Yang artinya situasi yang dihadapi klien lumayan berat)
– "Wow, lumayan juga ya. Kira-kira kita perlu turun sampai angka berapa agar Anda bisa tampil di depan umum dengan tenang?
+ "Dua.. " (ini merupakan desired situation, yang ditentukan oleh klien sendiri. Sebagai terapis Anda tidak boleh memaksakan desired situation ini)
Ketika klien sudah memiliki sebuah target maka tugas kita adalah membantu mereka mencapai targetnya tadi. Dan kita bisa menggunakan beberapa teknik lagi, di antaranya adalah Coping Question sbb:
– "Apa saja yang sudah Anda lakukan untuk membuat Anda lebih PD?"
– "Apakah masih ada rencana yang belum Anda lakukan agar lebih PD?"
Penjelasan detail mengenai Coping Question akan saya tuliskan dalam artikel tersendiri.
Coba bayangkan kalau sebagai terapis Anda bertanya kepada klien, "Se-nervous apa Anda kalau diminta bicara di depan orang banyak?" Dan klien Anda menjawab, "Pokoknya nervous banget deh! " atau "Sedeng sih", atau "Situ tebak aja ndiri, khan situ terapisnya!"
Apa nggak pusing Anda mengira-iranya? Bisa-bisa begitu klien Anda pulang, justru Anda yang perlu diterapi, hehehe.
***
Teknik ini juga ampuh digunakan dalam sesi coaching, parenting bahkan selling.
Coaching
– "Menurut Anda, skala 1-10, 1 tidak kompak, 10 sangat kompak, kinerja team Anda ada di angka berapa?"
+ "Emm 4 kali ya?"
– "Baik, angka 4. Menurut Anda lagi pada angka berapa tim Anda bakal menjadi juara?"
+ "10, bahkan kalau perlu 11!"
– "Apa yang sudah Anda lakukan bla bla bla"
Parenting
– "Nak, menurut kamu agar kamu bisa lulus UN perlu memiliki semangat sebesar apa? Anggap saja angkanya adalah 1 sampai 10?"
+ "Ya tentu 10 lah Pah"
– "Lha menurut kamu sekarang angka semangatmu sudah di angka 10 apa belum?"
+ "Hehehe belum Pah, paling di angka 5"
– "Waduh, gak lulus dong itu"
+ "Aku mau angka 10 Pah, biar lulus"
– "Sudah tahu caranya? Bla bla bla"
Selling
– "Menurut Anda mobil ini menarik nggak?"
+ "Menarik.. "
– "Anda minat untuk membeli?"
+ "Emm gimana ya?"
– "Kalau dalam skala 1-10, minat Anda ada di angka berapa?"
+ "Mmm antara 5-6 lah"
– "Menurut Anda orang akan membeli sebuah mobil kalau keminatannya minimal ada di angka berapa?"
+ "Mungkin di atas 8 kali ya?"
– "Baik, apa yang bisa saya lakukan agar angka Anda naik ke angka 9? Bla bla bla" (Anda tidak minta prospek untuk membeli, hanya ingin membantu menaikkan minatnya. Dikombinasikan dengan covert selling maka pada akhirnya prospek akan membeli produk Anda)
***
Dengan kreativitas Anda sebenarnya teknik ini bisa bermanfaat untuk semua lini kehidupan.
Jika artikel ini berguna untuk Anda, silakan ditebar sesuka Anda
Tabik
– haridewa –
Professional Hypnotherapist
Happiness Coach
FB: Hari Dewanto
WA: 08179039372