Apa kabar Paramuda!
Berjumpa dengan Saya Lynda Yenie akan membagikan sedikit pemahaman seputar Hypnosis. Rasanya tidak ada salahnya mengangkat tema ini untuk menyegarkan pemahaman bersama terkait pengertian hypnosis, hypnotis, Hypnotic State, Hypnotherapy, Hypnotist Operator, Hypnotherapist Hypnotist, Hypnotism, dan apakah sama dengan gendam.
Hypnosis atau hipnotis adalah suatu gejala alami sehari-hari, suatu fenomena psikologis biasa yang pernah dialami setiap orang. Setiap orang nyaris secara tidak sengaja pernah melakukan praktek hipnotis alamiah, setidaknya menerapkan pemberian sugesti kepada orang lain, dan tentu saja sebaliknya setiap orang dapat dipastikan pernah memasuki keadaan Hypnosis. Hypnosis Memiliki banyak arti tergantung konteks, dapat berarti suatu keadaan (kondisi), dapat berarti suatu kegiatan, dapat pula berarti suatu pengetahuan.
Selanjutnya hypnotis adalah Sesuatu yang menghasilkan efek Hypnosis. Sedangkan Hypnotic State adalah Suatu keadaan atau situasi/kondisi dimana seseorang cenderung lebih mudah menerima sugesti. Selain itu kita mengenal istilah Hypnotherapy merupakan Suatu aktivitas Hypnosis untuk menghasilkan efek terapeutik (penyembuhan) oleh seorang Hypnotist Operator. Hypnotist Operator ini sendiri adalah Subjek yang melakukan proses Hypnosis. Lantas, Hypnotherapist Hypnotist adalah Subjek yang menerapkan sugesti terapeutik. Untuk pengertian Hypnotism dapat dipahami sebagai segala sesuatu tentang hypnosis. Dan apakah sama dengan gendam ?
IBH adalah suatu organisasi Hypnotherapist yang terbesar di Indonesia, bahkan Asia, karena telah memberikan sertifikasi kepada lebih dari 15.000 orang praktisi (data per tahun 2015). IBH merupakan partner dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dalam rangka mensosialisasikan metode Hypnotherapy kepada masyarakat luas, IBH didukung oleh para IBH Certified Instructor (CI) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan juga di beberapa negara Asean.
Masyarakat luas yang ingin memperoleh pengetahuan Hypnotherapy dapat bergabung di berbagai pelatihan resmi IBH yang diselenggarakan oleh para IBH Certified Instructor (CI). Para Certified Hyppnotherapist (IBH) juga tersebar di berbagai kota di Indonesia, dan dapat memberikan layanan Hypnotherapy kepada masyarakat luas yang membutuhkannya. Seluruh aktivitas IBH, program pelatihan, database anggota seluruh tingkatan dapat dilihat di website resmi IBH yang beralamatkan di : www.IBHCenter.org
Sistem Pengajaran Hypnotherapy IBH Hypnosis dan Hypnotherapy pada saat ini sudah dapat dipelajari di berbagai pelatihan dalam format Seminar dan Workshop dalam format yang sangat moderen, bahkan di beberapa Universitas, baik di luar negeri maupun di Indonesia, Hypnosis dan Hypnotherapy mulai dimasukkan sebagai pilihan mata kuliah, terutama di disiplin kelimuan psikologi dan psikiatri. Pada umumnya pelatihan Hypnotherapy di luar negeri, walaupun dalam bentuk Seminar dan Workshop, membutuhkan waktu yang relatif panjang, setidaknya di USA dan UK berlaku standar waktu pelatihan sekitar 100 – 300 jam.
Dari uraian di atas dapat kita pahami bersama bahwa hypnosis merupakan murni ilmu pengetahuan. Yang cukup memenuhi syarat untuk dikaji, diteliti, diukur, dan dapat memberikan kebermanfaatan bagi seluas-luasnya masyarakat. Secara khusus dalam terapeutic. Kegiatan Hypnosis ini murni menerapkan keterampilan berkomunikasi. Komunikasi Hypnotic merupakan esensi dari Hypnosis moderen. Komunikasi yang tidak saja dipandang sekedar mengekspesikan rangkaian kalimat verbal, melainkan melibatkan berbagai unsur holistik, yang akan mengakibatkan efek Hypnotic. Antara lain :
· Struktur bahasa dan gaya bahasa
· Intonasi dan bahasa tubuh (disebut juga sebagai Analogue Marking)
· Appearance (penampilan)
· Dan berbagai hal lain yang dapat mempengaruhi modalitas (VAKGO).
Lantas, bagaimana dengan gendam ? Sayangnya tidak ada pembahasannya di sini. Kecuali yang dapat disampaikan bahwa hypnosis jelas berbeda dengan gendam. Baik dari sejarahnya, tata cara, bahkan fungsinya yang selama ini umum disalahgunakan untuk hal yang tidak berfaedah. Dan perbedaan yang paling mendasar adalah bahwa orang yang menjadi sasaran gendam biasanya tidak tahu jika dirinya menjadi target. Itu semua tidak dibahas di sini. Dan kita berfokus pada pemahaman terkait Hypnosis.
Hypnosis memiliki protokol khusus dalam praktik terapeuticnya. Pada dasarnya semua peristiwa hipnotis adalah peristiwa Self Hypnosis, setidaknya dalam konteks Formal Hypnosis (Stage Hypnosis dan Hypnotherapy). Artinya, tidak ada seorangpun dapat menghipnotis orang lain, atau dengan kata lain seorang Hypnotist sebenarnya hanyalah bertindak sebagai fasilitator agar seseorang dapat menghipnotis dirinya sendiri atau Self Hypnosis. Oleh karena itu “obyek” dalam peristiwa Hypnosis justru disebut sebagai “Subyek”. Kenapa ? Karena pada prinsipnya pengendali yang sesungguhnya bukanlah sang Hypnotist melainkan justru mereka yang dihipnotis. Hal ini dapat terlihat dengan jelas, manakala terjadi sesuatu yang dianggap berbahaya oleh Subyek, maka Subyek dapat mengakhiri keadaan Hipnosa (Hypnotic State, Trance) secara otomatis, tanpa perlu menunggu sugesti terminasi (emerging) dari Hypnotist. Dalam konteks Hypnotherapy, Subyek juga seringkali disebut sebagai Client.
Dewasa ini Hypnosis dikembangkan ke berbagai ranah kehidupan. Seperti Hypno Parenting, Hypno Teaching, Hypno Selling, Hypno Writting, Hypno Comunication dsb. Jadi, semakin kita mengenal secara dekat Hypnosis maka kita akan semakin menerima banyak hal-hal positif dan kebermanfaat darinya.#LYL
(Sumber: Modul IBH)
Selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2020.
#tetapdirumahsaja