Seorang Hipnoterapis tidak selalu berhadapan dengan orang dewasa yang mengalami gangguan psikologis seperti trauma, phobia, depresi dan sebagainya, namun ia juga dituntut untuk bisa menghadapi masalah yang terjadi pada anak-anak yang pada umumnya bermasalah dengan konsentrasi dan kecerdasannya. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang baik agar hipnoterapis senantiasa tampil "memberdayakan" semua lapisan umur termasuk dari kelompok anak-anak.
Biasanya dalam Hipnoterapi untuk anak-anak (saya beri nama Hypno-Kids), dibutuhkan pemahaman perkembangan psikologis dari anak-anak itu sendiri. Pada dasarnya mereka yang berada di bawah usia 5 tahun masih sangat kental didominasi oleh orang tuanya, keluarganya, tetangganya atau lingkungan dimana ia berada. Di samping itu rentang usia ini sangat penting karena berada pada tahap awal anak-anak memahami bahasa verbal dan non-verbal terutama mereka melakukan "modelling" terhadap orang-orang dekatnya. Oleh sebab itu, orang tua yang selalu menekankan proses komunikasi dengan sang anak dengan pola bahasa yang menekan dan menunjukkan amarah atau dominasi, akan ditiru oleh sang anak. Begitupula ketika mereka melihat orang tua atau pengasuhnya sering berbohong, maka merekapun akan melakukan "modelling" yang sama, bahkan lebih kreatif. Mengapa? Karena mereka tidak hidup dalam dunia tertutup, tetapi sangat terbuka dengan akses ke program televisi bahkan internet.
Agar sang anak yang berusia di bawah 5 tahun mengalami perkembangan mental dan komunikasi yang sehat, maka peranan orang tua, saudara-saudaranya, dan pengasuhnya haruslah positif, antara lain mengajarkan pola kalimat yang baik, santun dan positif. Memberikan bimbingan agar mereka memahami apa yang mereka lihat atau tonton di televisi, sekalipun film kartun,karena banyak sekali film atau program yang sarat dengan kekerasan, pelecehan, manipulasi, kebohongan, dan sebagainya. Di samping itu, orang tua tentu harus memberikan contoh yang baik dalam aktivitas sehar-hari, tidak mengumbar emosi atau kemarahan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada sang anak. Sekalipun sekarang penggunaan handphone atau laptop sangat dominan, namun tidak disarankan anak-anak yang masih kecil dibiarkan bermain "game" di handphone atau laptop tanpa pengawasan baik waktu dan tempat bermain. Lebih baik jika fokus anak-anak diarahkan pada pengembangan syaraf motorik halus dan kemampuan kognitif lainnya daripada bermain-main dengan game. Dengan kara lain, perkembangan anak sangat tergantung orang dekatnya. Jika terjadi masalah dengan fokus sang anak atau perkembangan psikologisnya, tentu orang tua lah yang pertama dan utama di 'terapi' dengan teknik konseling, bahkan jika memang orang tuanya sendiri mengalami masalah psikologis akibat trauma masa lalu, dan lain-lain, maka hipnoterapis bisa membantu mereka melepaskan "beban" psikologis dengan teknik-teknik hipnoterapi yang ada.
Untuk anak usia 5 tahun ke atas, selain orang tua yang "di interview" oleh hipnoterapis, tentu si anak sendiri butuh didengarkan keterangannya. Bukankah mereka sudah paham dengan komunikasi dan mereka juga tahu, ingat dan melakukan berbagai hal seperti bermain, belajar dan aktivitas lainnya? Jadi, komunikasi awal untuk building rapport pada sesi pertama sangat penting tidak hanya dengan orang tua tapi juga dengan anak itu sendiri. Setelah melakukan rapport yang baik, maka outcome yang ingin dicapai dalam sesi terapi bisa ditentukan. Untuk meningkatkan fokus dan kecerdasan pada anak mungkin tidak bisa diseragamkan karena perkembangan psikologis yang belum tentu sama, ada yang pendiam, aktif bahkan cuek dan asyik dengan mainannya sendiri. Untuk anak-anak seperti ini tentulah kita sebagai hipnoterapis perlu menyesuaikan waktu, tempat dan strategi yang baik untuk melakukan hipnoterapi pada anak.
Perlu kita pahami bahwa anak-anak yang berusia 5 tahun sampai usia sekitar 12 tahun masih sangat mudah untuk menerima berbagai sugesti tanpa menggunakan metode formal hypnotherapy, misalnya dengan menutup mata dan sebagainya. Bahkan dengan waking hypnosis atau conversational hypnosis si anak bisa menyerap sugesti ke dalam pikiran bawah sadarnya dengan mudah. Yang penting adalah teknik atau strategi yang pas, misalnya "in-line" suggestion dengan hobi anak, daya imajinasinya dan sebagainya. Oleh sebab itu, perlu diketahui terlebih dahulu berbagai variabel yang mempercepat proses "penerimaan" sugesti tersebut melalui representational system mereka yang dominan (lead system). Dalam satu atau dua sesi terapi saja sebenarnya cukup untuk melakukan perubahan bagi si anak. Perubahan pada si anak sendiri tidak selalu tiba-tiba, tetapi adapula yang melalui tahapan beberapa hari setelah terapi. Untuk itu disarankan agar hipnoterapis juga menjaga komunikasi dengan orang tua agar perkembangan atau perubahan yang diinginkan dapat dicapai.
Untuk anak-anak yang lebih dewasa usianya, tentu pendekatan bisa dilakukan sesuai dengan kebiasaan atau hobby dari anak-anak seusia mereka, misalnya pada anak-anak remaja. Bahasa persuasif bahkan kalimat-kalimat yang sangat "friendly" dan mungkin terkesan "gaul" namun etis, mungkin bisa sangat membantu dalam melakukan perubahan pada anak. Bisa saja dilakukan teknik Formal Hypnotherapy kepada mereka namun tetap hipnoterapis perlu melakukan building rapport yang baik terhadap mereka. Yang perlu kita gali adalah outcome dari anak-anak tersebut, sedangkan hypnotherapeutics nya bisa saja dengan menggunakan reframing, role play, dan sebagainya.
Di samping itu, tentunya peranan orang tua, pengasuh dan anggota keluarga lain sangat penting, sehingga sebagai hipnoterapis sudah seharusnya memberikan konseling yang memberdayakan mereka agar suasana baru untuk mencapai perubahan yang diinginkan lebih cepat tercapai. Hipnoterapi bukanlah ilmu "dewa' yang bisa berdiri sendiri, tetapi kondisi ekologis juga membutuhkan perhatian sehingga perubahan dari si anak yang pada dasarnya merupakan pemberdayaan diri dapat berlangsung alamiah, terukur dan mencapai harapan baik orang tua maupun anak itu sendiri. Ada dua hal penting lain yang harus dilakukan orang tua atau pengasuh anak terhadap anak yang sedang dalam proses hipnotherapi di luar sesi terapi, yakni dengan teknik menanamkan sugesti positif dan memberdayakan sesaat sebelum anak itu tidur, maupun sesaat setelah anak tersebut bangun di pagi hari. Salah satu teknik yang sering dipakai adalah story telling dan memberikan hikmah dari cerita kepada si anak, maupun lewat doa bersama.