Purwakarta – Apa kamu pernah sadar bahwa satu kata bisa mengubah cara berpikir, perasaan, bahkan hidupmu? Contoh sederhananya, saat kamu mengganti “Aku tidak bisa” menjadi “Aku akan mencoba”, energi dalam dirimu langsung bergeser.
Menurut Takashi Hashimoto dalam bukunya yang berjudul The Power of Word, kata-kata bukan sekadar ucapan, tapi sihir yang memprogram ulang pikiran bawah sadar.
Studi Kasus
Bima, mahasiswa 22 tahun, selalu merasa dirinya “gagal”. Setiap kali mau presentasi, dia bilang, “Aku pasti salah ngomong, nanti diketawain.”
Saat sesi hipnoterapi, terapis memintanya mengganti kalimat "gagal" dengan satu kata yaitu “Bisa”. Setiap pagi, dia berbisik: “Aku bisa percaya diri.” Hasilnya:
- 1 minggu, Bima masih grogi, tapi mulai berani angkat tangan di kelas.
- 3 minggu, Dia memimpin presentasi kelompok tanpa gemetar.
- 6 minggu, Teman-teman bertanya, “Kamu beda, Bima. Kayak ada aura barunya!”
Jika dilihat dari studi kasus Bima, maka kata “bisa” menjadi anchor yang mengingatkan otaknya untuk stop mengasihani diri. Bukan sulap, bukan sihir tapi ini soal Repetisi dan keyakinan.
Kenapa Satu Kata Begitu Powerful?
- Fokus: Kata spesifik membantumu menyaring hal negatif.
- Emosi: Kata positif memicu hormon serotonin, bikin kamu tenang dan termotivasi.
- Kebiasaan: Semakin sering diulang, kata itu jadi belief baru dalam otak.
Contoh Kata Transformasi Estetik
– “Bersinar” (untuk yang merasa kurang percaya diri).
– “Lepas” (untuk yang ingin move on dari masa lalu).
– “Terima” (untuk yang sering melawan keadaan).
Jadi, kata-kata adalah cermin jiwa. Kalau kamu ingin hidupmu berubah, ubah kata-kata yang kamu tanam dalam pikiran. Pilih satu kata yang bikin kamu bangkit, lalu ulangi sampai kata itu jadi nyala api dalam dirimu. Siapa tahu, besok kamu bukan lagi orang yang sama.
Referensi:
Buku “The Power of Words” oleh Takashi Hashimoto (Ahli Neurolinguistik)

