Belajar Micro Expression untuk Lie Detector
Akhir-akhir ini menguasai kemampuan membaca dan memahami karakter seseorang melalui gesture atau body lenguage menjadi trend tema dari pelatihan-pelatihan yang sering di agendakan para trainer pada bidangnya. Sederhana saja, seringkali kita menemui orang-orang yang memiliki kecenderungan berbohong, tidak mau mengakui kesalahan yang diperbuatnya, kurang adanya bukti dan tindak lanjut. Bagaimana jika anda memiliki kemampuan dapat membaca kejujuran seseorang dengan tepat? Tentu, sangat membantu dalam memecahkan masalah yang anda hadapi. Bagaimana cara melakukannya?
Setidaknya kita harus mencari informasi atau data awal terlebih dahulu, namun tetap berada dalam posisi netral (tidak memihak). Selanjutnya bisa dilakukan teknik membangun hubungan (building rapport) agar pada saat melakukan wawancara atau menggali informasi secara langsung dapat terjalin hubungan baik dengan subyek, hal ini dapat membantu kita untuk mendapatkan data primer.
Langkah-langkah Micro Expression untuk Lie Detector :
- Seseorang bisa saja berbohong tetapi pikiran bawah sadarnya selalu jujur, biasanya ditunjukkan dengan adanya pola-pola khusus mulai dari gerakan tubuh secara makro hingga mikro. Dengan demikian perhatikan subyek sejak pertemuan awal dengan anda, selalu ada hal-hal yang mencurigakan karena batinnya merasa tertekan.
- Pola mata orang yang berbohong seringkali mengarah ke “kanan atas” hal ini membuktikan bahwa subyek sejak membangun atau mengimajinasikan sesuatu secara sederhana subyek sedang melakukan rekayasa.
- Jika informasi yang anda dengarkan pada pertemuan awal dengan subyek, anda mengulangi pertanyaan yang sama namun jawabannya berubah-ubah dapat dicurigai bahkan subyek sedang berbohong. Karena penuh keraguan dan ketidakpastian, kurang tegas saat berbicara kepada anda.
- Seringkali seorang yang berbohong mengulang-ulang topik pembicaraan berusaha memberikan keyakinan kepada kita, padahal hal ini berlaku sebaliknya. Berikutnya subyek sering mengatakan “Sumpah” hal ini berusaha mengalihkan perhatian.
- Gerakan subyek menggaruk hidung, leher juga memberikan tanda kegelisahan subyek ketika kita minta memberikan keterangan atas permasalahan yang terjadi. Biasanya diikuti dengan menutupi bagian tubuh tertentu.
Dalam kasus yang lain atau pembahasan secara mendetail akan ditulis pada artikel berikutnya, silahkan ikuti artikel-artikel pemberdayaan diri.