Bagi seorang hypnotherapist (praktisi hipnoterapi), kata “trauma” tentu sudah tidak asing lagi saat menangani kasus yang dialami oleh kliennya, atau mungkin kata tersebut sering kita dengar dalam kehidupan kita (di sekitar kita). Trauma yang merupakan gangguan psikologis sebagai akibat dari pengalaman yang menyakitkan atau menyedihkan di masa lalu seringkali berdampak secara mental dan fisik secara berkelanjutan jika tidak mendapatkan penanganan secara tepat.
Seseorang yang pernah mengalami suatu peristiwa (kejadian) traumatis biasanya merasa tidak berdaya dan tidak aman (nyaman), misalnya ingin menghindari tempat, orang, situasi atau kondisi yang dapat memicu/ mengingatkan peristiwa yang menyedihkan atau bahkan menyakitkan tersebut. Selain itu, ia juga kesulitan untuk tidur nyenyak (bahkan insomnia), mengalami mimpi buruk, mudah terkejut, sering panik, cemas, mudah tersinggung (marah), sulit fokus atau konsentrasi, kurang termotivasi atau tidak bergairah (semangat) dan cenderung pesimis terhadap masa depannya. Adapun secara fisik, ia biasanya juga mengeluhkan sakit di dada (terasa sesak), gangguan pencernaan (asam lambung) dan lain-lain bahkan berdampak semakin serius sehingga memicu berbagai penyakit fisik lainnya jika mengalami trauma berkepanjangan.
Agar dampak trauma tidak semakin kompleks, jika ada anggota keluarga yang mengalaminya, orang-orang terdekatnya sebaiknya memberikan motivasi/ menumbuhkan sikap optimis dan membantu mencari solusi yang tepat dan bijak agar mendapatkan penanganan secara tuntas misalnya mengunjungi psikolog, psikiater atau bisa juga berkonsultasi dengan seorang hipnoterapis profesional dan dilakukan penanganan (terapi) oleh hipnoterapis karena tentu saja seorang hipnoterapis mampu mencari “root cause” hingga menggunakan metode yang tepat sehingga tidak sampai terjerumus pada “praktik-praktik” yang hanya menambah beban dan memperparah kondisi klien.
Untuk konsultasi lebih lanjut, silahkan hubungi : 085854533101/ WA: 089531124246.