Latar Belakang
Kita semua tahu bahwa salah satu kecerdasan penting yang diperlukan oleh manusia yang digunakan dalam mekanisme pertahanan dirinya adalah kecerdasan emosi dan spiritual. Namun sayang, sebagaimana kita saksikan, semakin banyak tekanan hidup dan hingar bingar kehidupan yang membuat manusia berada dalam kegelisahan yang terpendam. Ada sesuatu yang kering. Ada sesuatu yang hampa. Jujur kita akui bahwa kehampaan itu bersumber dari semakin memudarnya kecerdasan spiritual. Kegelisahan ini secara tidak kita sadari saling mempengaruhi dan menular dari manusia ke manusia lain, dari satu lingkungan ke lingkungan lain.
Gejala paling kecil yang paling mudah dirasakan adalah hilangnya rasa khusyu’ pada diri kebanyakan orang. Dari hilangnya rasa khusyu’ ini menjadi semakin kehilangan makna terhadap “purpose of life”, atau tujuan dalam hidup. Kejahatan semakin menjadi-jadi. Hal ini mempengaruhi kesehatan diri kita baik secara fisik yang bersifat psikosomatis dan mempengaruhi bagaimana kita berperilaku.
Touching the God Spot
Sekelompok ilmuan pakar syaraf dari Universitas California San Diego, yang diketuai oleh Dr Ramachandran pada tahun 1997 melakukan sebuah peneilitian yang disebut God Spot atau God Module. God Spot adalah salah satu titik di dalam otak manusia yang berhubungan dengan Tuhannya. Dengan kata lain, terdapat syaraf kecil di dalam otak manusia yang dapat merespon dari aspek agama dan Ketuhanan.
Dikatakan pula bahwa syaraf tersebut akan menjadi lebih utuh apabila dirangsang untuk mengingat Tuhan. Menurut ahli syaraf, syaraf ini sangat unik karena tidak teraliri darah sepanjang hari namun tidak mati. Syaraf ini hanya butuh darah dua sampai empat detik saja sebanyak lima kali sehari. Syaraf ini seperti chip atau module yang ditanam Tuhan dalam otak manusia untuk mendeteksi dengan hal-hal yang berhunbungan dengan spiritual dan ilmu yang datangnya langsung dari sang pencipta. Sebaliknya apabila syaraf ini tidak aktif maka akan sulit bagi orang-orang untuk menerima moral atau etika apalagi spriritual. Maka jika seseorang melangkahkan kaki ke masjid dan ada perasaan menghambakan diri, serta perasaan ingin menjunjung Tuhannya mengisi hati mereka, maka ilmuan tersebut mengatakan bahwa itulah tindakan God Spot atau pusat spiritual yang terkandung dalam otak manusia yang mengarahkan mereka berbuat demikian.
Para ilmuan mengatakan bahwa Tuhan meletakkan syaraf God Spot di dalam otak manusia, karena hal itu merupakan piilihan-Nya sebagai salah satu cara agar terhubung dengan hamba-Nya. Dengan kata lain, adanya titik Tuhan dalam otak manusia, membuat manusia bisa berhubungan langsung dengan Tuhannya. Dan Manusia sebagai hamba, dapat mengembangkan lagi syaraf ini, jika mengenal dan memahami sang penciptanya.
Singkatnya, God Spot ini merupakan jalur komunikasi atau jembatan yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya melalui jalur nervous system-nya.
Apakah Sulit Menjangkau God Spot ini?
Saat ini ilmu yang mempelajari teknologi pikiran sudah sangat berkembang. Mempelajari ekselensi atau keunggulan manusia dengan cara mempelajari struktur memorinya membuat kita mampu mengakses kembali pengalaman tersebut secara cepat dan mudah.
Pengetahuan dan keterampilan yang akan kami sharing di workshop ini antara lain :
- Memahami present moment dan bagaimana melakukannya
- Mengakses kembali pengalaman terbaik untuk mencapai khusyu’ (Re-accessing the excellence state)
- Revivikasi / elisitasi & mapping the submodality
- Mencapai pengalaman puncak / Amplify
- Membuat tombol shortcut untuk memudahkan me-recall kembali kondisi puncak tersebut
Teknik ini bersifat universal, tanpa bantuan entitas lain melainkan murni melalui pendekatan hubungan antara mind, body and soul as one united system
Apa manfaatnya ?
Jika ada yang harus diperbaiki dalam kehidupan, antara kondisi keuangan dengan spiritualitas, maka perbaiki dulu spiritualnya. Jika ada yang harus diperbaiki antara kondisi-kondisi yang lain dengan spiritualitas, tetap spiritual yang harus dibenahi terlebih dahulu.
Workshop ini tidak menjanjikan anda untuk menjadi money magnet atau untuk menarik keberuntungan. Justru melalui workshop ini peserta dilatih untuk mencapai God Spot tersebut apa adanya, tanpa embel-embel keduniawian.
Dengan memperbaiki hal yang paling mendasar dari kehidupan kita, diharapkan akan memudahkan kita untuk memperbaiki sisi-sisi lain dalam hidup yang masih harus dibenahi. Namun secara umum akan dicapai :
- Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta
- Memperbaiki kualitas diri dan kehidupan
- Meningkatkan kecerdasan emosi dan spiritual
- Meningkatkan keikhlasan dan kepasrahan kepada Tuhan YME
- Memahami bahasa hati nurani (ilham)
- Menuntaskan masalah anxiety (kecemasan berlebihan) dan turunannya (phobia, OCD, GAD dll) secara alami tanpa menggunakan obat-obatan
Ripple effect; “suatu perubahan kecil akan memiliki efek domino terhadap perubahan demi perubahan lain”
Setelah pelatihan ini bagaimana?
Tentu ilmunya tidak akan hilang karena ini bukan ilmu gaib. Anda bisa melatihnya terus di rumah sesering mungkin. Bisa setiap sebelum sholat, sebelum bekerja, sebelum belajar dan waktu-waktu lain yang diperlukan.
Sulitkah mempelajarinya?
GAMPANG. Karena teknik ini sangat mudah (sederhana) dan akan mempermudah anda untuk terus-menerus mempraktekkannya
Siapa saja yang harus / boleh mempelajarinya?
Tidak ada batasan apapun selama orang tersebut bertujuan untuk memperbaiki kualitas dirinya.
Berapa biaya yang harus dikeluarkan?
Apakah jutaan rupiah? Tidak. Anda cukup mengeluarkan uang sebesar Rp. 350.000,- saja yang akan kita gunakan untuk operasional acara (sewa tempat, transportasi dan akomodasi panitia). Angka tersebut sangat-sangat terjangkau dibandingkan dengan biaya pelatihan-pelatihan lain yang umumnya berkisar Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000,-
Kapan pelaksanaannya?
Catat :
Palembang; 5 November 2016
Jakarta; 12 November 2016
Untuk tata cara pendaftaran silakan inbox atau melalui sms ke 085244858898