Dalam tulisan saya beberapa bulan yang lalu saya menjelaskan STRES dan dampak terhadap STRES. Selagi Kita masih bernafas Kita pasti pernah mengalami yang Namanya STRES. Salah satu cara bagaimana Kita mengelola STRES adalah dengan melakuan Relaksasi. Saat Kita melakukan Relaksasi tubuh dan Pikiran Kita akan menjadi lebih nyaman. Pada prisipnya berbagai cara dapat Kita lakukan untuk mencapai kondisi rileks dan meditasi dalam. Ini terkait pula dengan persoalan bahwa seseorang mungkin akan lebih cepat atau mudah mencapai kondisi rileks dengan teknik tertentu, sementara yang lain justru merasa tergganggu. Namun, secara umum ada beberapa prosedur dan teknik relaksasi yang akan dikemukakan disini dan Kita dapat mencobanya. Apapun prosedur dan teknik relaksasi yang Kita pelajari yang paling utama adalah Kita memiliki kemauan keras untuk terus berlatih sehingga Kita akan terampil dan mudah berada dalam kondisi rileks, kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun. Dengan begitu, Kita dapat dengan mudah dan cepat membangun dan menanam benih-benih impian atau ide-ide yang positif, baik dalam pikiran sadar maupun dalam pikiran bawah sadar. Ketika Kita sudah terbiasa berpikir dengan benar, meyakini sesuatu yang benar, dan secara sadar menempatkan diri pada kondisi yang tenang, bahagia dan damai, maka keinginan dan impian-impian Kita dapat meluncur bebas, masuk, dan tertanam dalam pikiran bawah sadar Kita. Lebih dari itu, Kita juga dapat membangkitkan kekuatan-kekuatan kreatif yang tersebunyi di kedalaman diri Kita. Baiklah, saya akan mulai menguraikan beberapa teknik relaksasi.
Pertama, ada preposition yang mengatakan bahwa MIND & BODY ONE SYSTEM dimana Pikiran dan Tubuh satu kesatuan. Kuasai tubuh Kita dengan meditasi sebagai metode relaksasi untuk meredakan STRES atau cemas. Kita bisa memulai meditasi dengan duduk di lantai dan melipat kedua kaki atau mencoba teknik meditasi. Pejamkan mata, tenangkan diri, dan cobalah memusatkan perhatian pada sesuatu, misalnya dengan membayangkan suatu gambar, memikirkan satu kata, atau mendengar napas Kita sendiri. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa meditasi yang dilakukan secara rutin setidaknya 5 menit setiap hari, dapat merangsang bagian saraf otak yang mengendalikan STRES dan RASA CEMAS. Keterikatan antara pikiran dan tubuh Kita telah berlangsung sangat lama, setidaknya sejak Kita sudah dapat memahami konsepsi mengenai tubuh dan gangguan atau ketidakseimbangan yang terjadi pada tubuh Kita. Mudah dimengerti, bila ada sesuatu yang salah pada tubuh, pikiran Kita pun akan ikut terganggu: tidak nyaman, gelisah, cemas, takut, dan sebagainya. Dalam relaksasi yang diperlukan adalah kebersatuan pikiran dan tubuh. Oleh karena itu, pertama-tama yang harus Kita lakukan adalah menguasai tubuh Kita, dengan mengalirkan enegi pikiran keseluruh bagian tubuh Kita. Lepaskan ketegangan, rasakan kenyaman menyelimuti seluruh bagian tubuh Kita. Mata Kita sangat sensitif terhadap stimulus atau suatu rangsangan yang selanjutnya dapat dengan mudah menjalar, terkirim ke otak dan membuat pikiran Kita tertuju serta memproses rangsangan tersebut. Hal ini tentu akan menganggu konsentasi Kita. Saat pikiran Kita terpecah atau dipenuhi beragam obyek, hal itu bukan saja akan membuat Kita terpaku pada gelombang PIKIRAN SADAR tapi juga akan semakin sulit untuk mendekati gelombang PIKIRAN BAWAH SADAR. Oleh karena itu, tutuplah mata Kita untuk menghindari stimulus yang menganggu konsentasi Kita.
Kedua, pernapasan. Saya pernah mengikut seni bela diri Merpati Putih yang sangat membosankan mengikuti pelatihannya. Sitiap mengikuti latihan yang diajarkan selalu mengelola pernapasan. Tapi saya benar-benar merasa rilek dan kembali segar setelah mengikuti pelatihan pernapasan ini. Teknik relaksasi ini dilakukan dengan menarik napas panjang dan dalam, kemudian diembuskan melalui hidung atau mulut secara perlahan. Lakukan berulang kali hingga Kita merasa tenang dan lebih rileks. Kita juga dapat melakukannya sambil memejamkan mata. Teknik pernapasan ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik dalam posisi berdiri, duduk, atau berbaring di atas tempat tidur. Namun, pastikan Kita melakukannya dengan posisi senyaman mungkin.
Ketiga, musik. Sejak bayi dalam kandungan dokter pernah menyarankan untuk mendengarkan musik untuk bayi dalam kandungan supaya perkembangan otaknya semakin lebih baik. Musik telah dikenal sebagai salah satu bentuk seni yang memiliki sifat menyembuhkan. Setiap jenis musik umumnya memiliki efek yang berbeda-beda bagi setiap pendengarnya, tergantung selera atau jenis musik yang disukai. Penelitian membuktikan bahwa musik yang dapat meredakan kecemasan, memperbaiki suasana hati, memperlambat detak jantung, dan mengurangi tekanan darah. Kita juga bisa melakukan kegiatan relaksasi lain sambil mendengarkan musik. Selanjutnya, dari ruang gelap, pikiran yang tenang dan iringan musik yang menentramkan, mulailah membayangkan sesuatu yang membuat Kita benar-benar merasa damai, tenang dan bahagia. Misalnya Kita dapat pergi kesuatu tempat yang Kita senangi, seperti pantai, air terjun, padang ilalang atau di puncak bukit. Bayangkan Kita benar-benar berada di tempat itu, melihat dan merasakan apa yang Kita senangi.
Hati yang gembira adalah obat yang dapat menyegarkan tubuh kita, jauhkan dari pikiran kita kecemasan dan rasa takut. Karena ketika kita memikirkan kecemasan dan rasa takut yang berkepanjangan Kita bisa mengalami STRES. Kecemasan dan rasa takut yang ada dalam pikiran Kita tidak akan mampu memberikan jalan keluar dan mengatasi permasalahan yang Kita hadapi. Selalu berpikir POSITIF dan serahkan semua kepada Sang Illahi dan mohon petunjuknya untuk menyelesaikan semua permasalahan Kita.
Semoga bermanfaat.
