PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK
Oleh :Cecep Ahmad Rustandi S.Ag
Berbicara masalah anak, tentu merupakan sesuatu yang sangat menarik bahkan sangat begitu penting untuk terus dibahas, mengapa demikian? Karena anak merupakan aset yang sangat begitu berharga bagi kedua orang tuanya.
Hampir setiap orangtua, mereka mempunyai keinginan untuk memiliki generasi yang baik atau generasi yang soleh dan solihah dan itu merupakan fitrah pada setiap orang tua diseluruh penjuru dunia dan dari bangsa apapun. Nah yang menjadi permasalahannya adalah masih banyak orang tua yang belum faham betul tentang bagaimana cara menciptakan generasi yang soleh dan solihah tersebut.
Dalam hal ini jelas, setiap orang tua harus memahami betul bagaimana memiliki generasi yang baik atau generasi yang soleh dan solihah.Sebenarnya pendidikan anak dikeluarga di awali ketika ia berada dalam kandungan ibunya.Semenjak anak dalam kandungan ia diperkenalkan dan diperdengarkan kepada kalimat-kalimat yang baik oleh ayah dan ibunya.Karena pada dasarnya menurut fuad insan fungsi lembaga pendidikan keluarga adalah keluarga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak.Pendidikan dikeluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan berkembang dilingkungan keluarga akan tumbuh sikap tolong menolong, tenggang rasa,sehingga akan tumbuhlah kehidupan keluarga yang damai,dan sejahtera keluarga juga berperan dalam meletakkan dasar pendidikan agama dan sosial ( Fuad ihsan 2001:18) Menurut Haryanto S.Pd Orang tua harus bisa menciptakan suasana keluarga yang damai tentram dan mencurahkan kasih sayang yang penuh terhadap anak-anaknya, karena dari situlah anak akan belajar untuk saling menghargai dengan sesamanya.Bahkan menurut beliau juga sudah seharusnya orang tua meluangkan banyak waktu bersama anak-anaknya, mengawasi proses pendidikan anak dan melakukan perannya sebagai ayah dan ibu, sehingga dari situ anak akan merasa senantiasa dekat dengan orang tuanya sehingga anak akan merasa lebih dekat dan lebih terbuka kepada orang tuanya.Sementara itu menurut pakar ilmu jiwa Prof.DR.dr.H.Dadang Hawari (1997:215) bahwa keluarga dikatakan sehat ia harus memiliki enam kriteria yang teramat penting bagi pertumbuhan seorang anak, yaitu : Kehidupan beragama dalam keluarga,memiliki waktu untuk bersama,memiliki pola konsumsi yang baik bagi sesama anggota keluarga, saling menghargai satu dengan yang lainnya, masing-masing anggota merasa terikat dalam ikatan keluarga, bila terjadi suatu permasalahan dalam keluarga mampu menyelesaikan secara positif konstruktif. Mungkin pembaca pernah membaca atau mendengar pendapat dari seorang Dorothy law Nolte yang berkata bahwa anak belajar dari kehidupannya,Jika anak dibesarkan dengan celaan ia belajar memaki, jika anak dibesarkan dengan permusuhan ia akan belajar membenci, jika anak dibesarkan dengan ketakutan ia akan belajar gelisah, jika anak dibesarkan dengan rasa iba ia akan belajar menyesali diri, jika anak dibesarkan dengan olok-olok ia belajar rendah diri, jika anak dibesarkan dengan rasa iri, ia akan belajar kedengkian, Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia akan belajar merasa bersalah, jika anak dibesarkan dengan dorongan ia akan belajar percaya diri, jika anak dibesarkan dengan toleransi ia akan belajar menahan diri , Jika anak dibesarkan dengan pujian,ia akan belajar menghargai, jika anak dibesarkan dengan penerimaan,ia akan belajar mencintai,Jika anak dibesarkan dengan keadilan,ia akan belajar rasa aman, jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia akan belajar menyenangi diri,jika anak dibesarkan dengan pengakuan ia akan belajar tujuan, jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi,ia akan belajar hidup dermawan,jika anak dibesarkan dengan rasa kejujuran dan rasa keterbukaan, maka ia akan belajar menemukan cinta dalam kehidupannya, jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia akan belajar berdamai dengan pikiran,jika anak dibesarkan dengan keramahan, ia akan menyakini sungguh indah kehidupan ini.Dari sini jelas bahwa keluarga memiliki peranan yang penting dalam pembentukan karakter anak sebagai bekal untuk kehidupannya,orang tua bertanggung jawab untuk mendidik anak sesuai dengan jalur dan arah yang benar sehingga dari hasil pola pendidikan yang baik di setiap keluarga, akan menghasilkan generasi yang membawa manfaat dan berguna bagi bangsa,Negara,dan agamanya .
Penulis adalah :
Guru Bimbingan dan konseling, juga Pembina Pusat Informasi Konseling Remaja ( PIKR) di SMP Negeri 51 Bandung