Ada kejadian unik saat melakukan hipnoterapi ke klien yang memiliki simptomp sakit kepala dan tubuh sebelah kiri merasa berat/ditekan karena stress tugas akhir kuliah. Oia sebelum saya melanjutkan cerita ini mungkin sebagian pembaca bertanya-tanya, apa sih part atau ego personality (EP) ini?
Pernahkan bangun tidur merasakan ada dua "suara" dalam diri kita, yang satu bilang "ayuk mandi", yang satu "lanjut tidur dah", contoh lainnya saat belanja deh, ada bagian diri pengen beli baju warna hitam, bagian lain pengen warna merah, saya yakin kita pernah merasakannya, inilah bagian diri kita.
EP ini beda-beda lhoooo, saat saya menjadi hipnoterapis EP saya yang on adalah EP Hipnoterapis saya, kalau saya lagi bercerita musik + megang gitar EP yang aktif adalah EP anak band heheheheeh (itu dulu).
Nah ternyata EP juga bisa punya nama, saya pernah diterapi oleh senior saya, dua EP saya bentrok, tapi sama-sama punya alasan positif untuk saya, EP yang mendukung saya untuk teruskan usaha studio fotografi bernama Anto sedangkan EP yang gak membolehkan namanya Endi, entah kenapa nama itu terlintas begitu aja.
Oke, kembali ke cerita awal tentang klien saya yang saya dampingi sampai ke dokter spesialis syaraf, karena saya tidak nyaman saat ada klien saya yang belum melakukan pengecekan medis menyeluruh, cek EEG/brain mapping hasilnya negatif, tidak ada sesuatu yang bermasalah dikepalanya yang selalu sakit itu, artinya ini wilayah hipnoterapi, Suiiiiikattttt….
Saat sesi saya melakukan part therapy, saya mengecek di bagian bawah sadar klien, EP mana yang membuat dirinya seperti itu, terapi agak ruwet, karena EP ini tidak mau berbicara, hanya dengan ideo motor respon saya bisa berkomunikasi, yang paling membuat saya tercengang saat tadinya klien ini dengan bahasa tubuhnya yang tidak nyaman, raut wajah yang menahan kesakitan tiba-tiba tegap, tenang dan tidak memperlihatkan keanehan seperti sebelumnya, 100% normal senormal-normalnya.
Saya meminta EP yang membuat sakit ini untuk berpindah tempat, tepat disebelah kiri klien, dan benar saja, state berubah, saya mampu berkomunikasi dengan EP yang ingin sembuh dengan lancar dan sakitnya lenyap begitu saja seperti tidak pernah sakit, saya melakukan chair therapy + forgiveness therapy dengan baik, terus terang klien ini belum sepenuhnya clear karena dirinya meminta EP yang membuat dia sakit untuk tetap ada, tanpa harus di netralkan, tanpa harus diberikan program baru yang memberdayakan (ada sesuatu yang membuat dia senang saat sakit /secondary gain).
Kita doakan disesi selanjutnya ada pembelajaran baru untuk klien saya ini menuju kualitas hidup yang lebih baik. aamiin.
Salam
Aditya Lesmana | 0812 8269 1163