Mungkin hampir semua orang pernah mengalami mimpi buruk (nightmares). Mimpi buruk sebenarnya merupakan sinyal yang dikirim dari subconscious mind kita yang mengisyaratkan adanya masalah baik secara psikologis maupun medis. Dalam hypnotherapy ada salah satu teknik yang disebut juga "Dream therapy" yang mana client yang mengalami kesulitan mencari akar masalah dari gangguan psikologisnya, diminta untuk mengikuti sesi dimana ia diberikan kesempatan dalam beberapa saat memunculkan kembali apa yang terlintas dalam pikiran bawah sadarnya. Ketika sinyal ini dipancarkan oleh pikiran bawah sadarnya, maka seorang hypnotherapist akan mengetahui penyebab permasalahan yang sedang dihadapi oleh klien. Ada berbagai faktor penyebab timbulnya mimpi buruk, antara lain:
- Akibat kenangan semasa kanak-kanak (childhood memory) terhadap perasaan emosional yang kerap terjadi (intense emotions). Hal ini bisa terkait dengan ingatan atas proses kelahiran dan trauma yang terjadi. Oleh sebab itu, orang tua dan orang dekat memainkan peranan sangat penting agar bisa lebih memperhatikan dan menyayangi anak-anak mereka agar kelak tidak menimbulkan masalah psikologis bagi anak-anaknya ketika dewasa.
- Penyebab kedua adalah ketakutan sewaktu masih kanak-kanak (childhood fears). Ketakutan ini disebabkan oleh beberapa hal misalnya takut karena diserang oleh orang lain, takut akan di "bully", takut akan tidak mendapatkan apa yang diinginkan utamanya terhadap kebutuhan mendasar seperti pangan, tempat tinggal dan kehangatan dari keluarga. Begitupula ketika orang tua sering melakukan tekanan melalui ancaman kepada anak-anaknya agar mau mengikuti kehendaknya atau membawa serangkaian mitos atau tahayul yang ditanamkan dalam diri anak. Faktor-faktor ini juga bisa menjadi pencetus dari mimpi buruk ketika si anak merasa kurang mendapatkan perhatian atau tertekan. Dan saat beranjak dewasa, hal ini bisa muncul dan menjadi mimpi buruk.
- Faktor ketiga adalah Post-Traumatic Stress Syndrome. Hal ini juga berkaitan dengan ancaman yang dirasakan ketika kebutuhan dasar tidak terpenuhi. Ketika rasa cemas muncul maka ini berpotensi timbul dalam masa-masa sesudahnya.
- Hasrat atau dorongan untuk bertahan hidup (survive) pada usia dewasa yang mengalami masalah dan akhirnya timbul rasa takut (fear), baik diakibatkan oleh kejadian sehari-hari dalam pekerjaan yang menyebabkan seseorang mengalami stress, serangan seksual, masalah pertumbuhan fisik yang tidak baik, dan faktor-faktor lain.
- Penyakit berat (serious illnesses) yang sering membawa kesan atau dampak mematikan. Hal ini mengakibatkan munculnya mimpi buruk dari pasien. Untuk itu, baik pendekatan medis maupun psikologis harus dilakukan. Kalangan medis seperti dokter diharapkan dapat membantu mengurangi masalah psikologis dengan tidak memberikan "Vonis" bagi pasien karena hal ini menjadi salah satu penyebab dari mimpi buruk dan kelangsungan kesehatan dari pasien mereka.
- Beberapa mimpi buruk bisa terjadi akibat munculnya firasat akan suatu hal buruk yang akan terjadi (Precognitive dreams). Misalnya, mimpi gigi tanggal yang sering dikaitkan dengan peristiwa buruk terhadap keluaga.
Bagi orang tua, tujuan memahami faktor-faktor penyebab mimpi buruk (nightmares) adalah agar mereka dapat menumbuhkan budaya komunikasi yang sehat dalam keluarga terutama bagi anak-anaknya. Sedangkan bagi lingkungan bisnis yang ingin memiliki karyawan yang sehat secara fisik dan psikologis, upaya-upaya positif dalam mengurangi tekanan yang berlebihan atau mismanagement dalam sumber daya manusia, maka motivasi dan tatalaksana organisasi yang baik harus dikedepankan.
Demikian pula bagi seorang hypnotherapist, diharapkan lebih memahami kondisi kejiwaan klien dan ketika melakukan proses building rapport, mungkin saja akan menjadi petunjuk ketika ada faktor pencetus yang menyebabkan klien tersebut mengalami gangguan seperti trauma, phobia dan sebagainya. Semoga artikel ini bermanfaat !