Kecemasan adalah reaksi normal terhadap stres dan benar-benar dapat bermanfaat dalam beberapa situasi. Tetapi bagi sebagian orang kecemasan dapat menjadi berlebihan. Orang yang menderita kecemasan menyadari bahwa kecemasan yang mereka alami begitu susah untuk dikendalikan sehingga berdampak pada kehidupan mereka sehari-hari. Ada berbagai macam gangguan kecemasan, termasuk gangguan kecemasan umum (Generalized Anxiety Disorder), gangguan kecemasan sosial (Phobia Social Disorder), gangguan stres pasca-trauma (Post Traumatic Stress Disorder), gangguan obsesif-kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder), dan gangguan panik (Panic Disorder).
Gangguan kecemasan berbeda dari perasaan gugup yang normal. Gangguan kecemasan yang tidak dibantu dapat mendorong orang untuk menghindari situasi yang memicu atau memperburuk gejala mereka. Bahkan orang dengan gangguan kecemasan cenderungmenderita depresi, dan cenderung melakukan penyalahgunaan alkohol dan obat lain dalam upaya untuk mengurangi gangguan kecemasan yang mereka rasakan. Sehingga tentu saja hal ini menyebabkan menurunnya prestasi kerja, produktivitas diri, dan memperburuk hubungan pribadi dengan orang lain.
Gejala Gangguan Kecemasan
Berikut gejala-gejala orang yang mengalami gangguan kecemasan yang dikeluarkan oleh American Psychiatric Association (APA) :
- Perasaan panik dan ketakutan yang berlebihan
- Pikiran obsesif yang tidak terkendali
Merasakan sesuatu yang nyeri ketika mengingat kenangan atau memori yang menyakitkan - Mimpi buruk yang berulang-ulang
- Gejala fisik seperti rasa sakit perut tiba-tiba ketika berhadapan dengan situasi yang ingin dihindari, jantung berdebar-debar, mudah terkejut, dan terjadinya ketegangan otot
Tipe-Tipe Gangguan Kecemasan
Panic Disorder
Gejala utama dari gangguan panik adalah serangan panik yakni kombinasi tekanan yang terdiri dari tekanan fisik dan psikologis.Selama mengalami gangguan panik, seseorang mengalami beberapa gejala yang terjadi dalam kombinasi diantaranya :
• Jantung berdebar dengan cepat atau nyeri dada
• Berkeringat dan gemetar
• Sesak napas dan merasa tersedak
• Mual atau sakit perut
• Pusing
• Merasa tidak nyata atau hilang kendali dengan dunia nyata
• Takut kehilangan kontrol, "gila," atau takut mati
• Mati rasa
• Menggigil
Karena gejala sangat parah, banyak orang dengan gangguan panik percaya bahwa mereka mengalami serangan jantung atau lainnya penyakit yang mengancam jiwa. Padahal gangguan panik dapat dibantu dengan menggubakan psikoterapi seperti hipnoterapi, cognitive behavior therapy, dan pendekatan psychotherapy lainnya yang secara penelitian telah terbukti keefektifannya dalam menangani klien yang mengalami gangguan panik.
Fobia
Fobia adalah ketakutan yang berlebihan dan terus-menerus dari objek tertentu, situasi, atau kegiatan. Ketakutan ini menyebabkan penderitaan sehingga orang yang mengalami fobia seringkali menghindari situasi atau peristiwa yang memaksa mereka untuk bertemu dengan ketakutannya. Ada tiga jenis fobia:
Fobia Spesifik yakni Sebuah ketakutan ekstrim atau berlebihan dari suatu obyek atau situasi yang umumnya tidak berbahaya.Penderita tahu ketakutan mereka berlebihan, tetapi mereka tidak bisa mengatasinya. Contohnya adalah takut terbang atau takut laba-laba.
Fobia sosial (Social Anxiety) yakni kecemasan yang signifikan dan ketidaknyamanan yang muncul ketika berada dalam situasi sosial atau berada di depan banyak orang. Contoh umum adalah munculnya gangguan kecemasan ketika berbicara di depan umum, bertemu orang-orang, atau menggunakan toilet umum.
Agoraphobia adalah jenis fobia dengan ketakutan dasar yang berasal dari perasaan terjebak di tempat umum, saat seseorang akan sulit untuk dapat melarikan diri, dan rasa takut tidak akan tersedianya pertolongan apabila seseorang mengalami serangan panik. Walaupun kebanyakan orang berpikir bahwa Agorafobia adalah ketakutan akan tempat-tempat umum, sekarang dipercaya bahwa Agorafobia berkembang dari komplikasi dari serangan panik. Akibatnya, orang dengan agorafobia membatasi geraknya sebatas tempat yang dirasa aman, seperti di dalam rumah.
Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder)
Orang dengan gangguan kecemasan umum secara langsung mengalami ketegangan parah yang mengganggu aktivitas sehari-hari.Mereka khawatir terus-menerus dan merasa tidak berdaya untuk mengendalikan kekhawatiran tersebut. Seringkali kekhawatiran mereka fokus pada tanggung jawab pekerjaan, kesehatan keluarga, atau hal-hal kecil seperti pekerjaan rumah, perbaikan mobil, ataujanji. Mereka mungkin memiliki masalah tidur, nyeri otot / ketegangan, dan merasa gemetar, lemah dan menderita sakit kepala. Orang dengan gangguan kecemasan umum bisa marah dan sering mengalami masalah berkonsentrasi dan bekerja secara efektif.
Faktor yang menyababkan Gangguan Kecemasan
Penyebab gangguan kecemasan saat ini tidak diketahui, meskipun penelitian telah memberikan beberapa petunjuk. Area otak yang mengontrol ketakutan respon mungkin memiliki peran dalam beberapa gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan dapat berjalan dalam keluarga, menunjukkan bahwa kombinasi gen dan tekanan lingkungan dapat menghasilkan gangguan. Akan tetapi beberapa hal yang menjadi perhatian penelitian yang menyebabkan kecemasan diantaranya sebagai berikut :
- Peran genetika. Beberapa orang yang memiliki kecenderungan untuk memiliki kepribadian cemas, dapat dipengaruhi dari kepribadian dan pola asuh kedua orang tuanya.
- Trauma masa kanak-kanak seperti kematian orang tua, mengalami kejadian yang menakutkan dapat membuat Anda lebih rentan terhadap kecemasan ketika Anda menjadi tua.
- Stres yang terjadi karena mengalami kejadian yang menakutkan. Sebagai contoh, krisis keluarga atau trauma yang terjadi di masyarakat seperti bencana tsunami atau kecelakaan. Kejadian tersebut seringkali memunculkan bekas luka yang membuat orang mengalami kecemasan yang tidak beralasan.
Penanganan Gangguan Kecemasan
Umumnya orang yang mengalami gangguan kecemasan yang mengalami kesulitan dalam mengendalikan dirinya sehingga seringkali dihantui oleh bayangan atau perasaan yang tidak menentu dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun masing-masing gangguan kecemasan memiliki karakteristik sendiri yang unik, sebagian besar merespon dengan baik untuk dua jenis pengobatan: psikoterapidan obat-obatan. Perawatan ini dapat diberikan sendiri atau dalam kombinasi. Pengobatan dapat memberikan bantuan yang signifikandari gejala, tetapi tidak selalu obat lengkap.
Adapun psikoterapi yang secara penelitian terbukti dapat membantu klien mengalami gangguan kecemasan adalah dengan menggunakan pendekatan atau metode hipnoterapi. Hipnosis adalah satu kondisi kesadaran dimana sangat reseptif menerima suatu ide atau sugesti. Dengan memanfaatkan kondisi hipnosis, klien yang mengalami gangguan kecemasan dapat dibantu untuk melepaskan semua emosi negatif yang menghambat dirinya serta dilatih untuk meningkatkan keterampilan dalam mengurangi kecemasan yang berlebihan. Di klinik Hipnoterapi, kami seirngkali banyak menangani klien yang mengalami ketakutan dan kecemasan seperti cemas karena takut kematian, fobia binatang ataupun fobia ketinggian. Banyak klien kami yang berhasil keluar dari masalah kecemasan yang dihadapinya dan mampu melanjutkan hidupnya secara normal seperti biasa kembali. Untuk itu, agar gangguan kecemasan yang dirasakan dapat diatasi, akan lebih baik jika penderita segera mencari bantuan profesional seperti konselor, psikolog, psikiater atau hipnoterapis yang memiliki keterampilan dalam membantu mengatasi masalah gangguan kecemasan. Informas Layanan Konseling dan Hipnoterapi di Klinik Edupotensia :
Whatts App / SMS / Phone : 085723731791, BBM : 5AB8F4EA