Penelitian Fleming model membagi tiga jenis gaya belajar, yaitu visual, kinestetik, dan auditory.
Jika di ruang kelas anda termasuk murid yang menyukai pembelajaran dengan bantuan alat peraga, besar kemungkinan anda adalah tipe pembelajar visual. Jika demikian anda senang jika menyerap informasi dalam penyajian gambar, diagram, grafik, atau tayangan video, terlebih lagi jika disertai dengan warna-warni menarik. Coba perhatikan bentuk catatan dibuku anda. Biasanya, pembelajar visual sangat senang memberi stabilo pada kata-kata penting-plus dibedakan dengan warnawarni. Mereka akan lebih mudah membaca dengan bantuan simbol-simbol sebagai penggani teks.
Jika diruang kelas anda merasa cukup hanya dengan menyimak keterangan guru dan bisa menangkap informasi dengan baik melalui pendengaran, besar kemungkinannya bahwa anda tipe pembelajar auditory. Jika demikian, anda lebih senang jika menyerap informasi dalam bentuk audio, ceramah/literatur, mendengarkan dongeng. Biasanya, pembelajar auditory bisa belajar sambil berdendang mendengarkan lagu atau menghafalkan keras-keras apa yang sedang ia baca.
Lalu, bagaimana jika anda bukan termasuk kedua tipe itu? Bisa jadi anda masih sulit mengembangkan logika untuk menghubungkan bagaimana cara kerja sistem pencernaan di dalam tubuh meskipun sudah mendapatkan penjelasan dengan baik. Apakah anda semakin lama menjadi kehilangan konsentrasi sehingga anda menjadi tidak betah duduk berlama-lama dikelas? Jika anda tidak bertemu dengan jenis guru A yang bijaksana memahami kesulitan anda, sangat mungkin nasib jutaan para pembelajar kinestetik yang sering dicap nakal karena tidak mau diam, bagaimana cara mengatasinya? Ternyata, anda butuh beranjak dari kursi dan menyentuh dengan tangan, anda termasuk tipe pembelajar taktil-kenestetik. Melalui sentuhan yang dimiliki indra perabaan, anda menjadi paham letak susunan organ pencernaan tubuh dan menggiring logika anda melalui perabaan. Biasanya, pembelajar taktil-kinestetik akan lebih mudah menyerap informasi jika bisa langsung menyentuh, meraba, dan mempraktikkan sesuatu ke dalam ekspresi gerakan.
Ketiga jenis gaya belajar ini juga akan dipengaruhi gaya berpikir tipe spatial yang dipengaruhi otak kanan atau pada gaya berfikir tipe logikal yang dipengaruhi otak kiri. Tipe spatial memiliki ciri-ciri berpikir holistik, imajinatif, intuisi, subjektif, nonstruktural, sementara itu, tipe logical memiliki ciri-ciri berpikir analitik, faktual, kronologikal, dan memahami keseluruhan informasi setahap demi setahap. Sebagai contoh, anda adalah tipe pembelajar visual-spatial yang menyenangi bentuk gambar dan berkombinasi dengan visual-logikal yang terfokus pada bentuk. Pada saat menyerap informasi, tayangan visual alat peraga berwarna itu akan merangsang saraf sensoris kebagian otak occipital labe (yang terkait dengan fungsi visual) ketika guru biologi mengilustrasikan apel yang masuk ke dalam mulut. Pada kasus itu, otak akan anda mulai menciptakan imajinasi apel di kepala anda. Anda mulai membayangkan secara spasial dinamika perjalanan panjang apel di system pencernaan tubuh. Kemudian, ketika sang guru memberi analogi perbandingan antara sistem kerja pencernaan dengan sistem kerja mesin, otak kiri akan mulai menganalisis. Otak kiri mencari keterkaitan secara logis bagaimana hubungan antara sistem kerja pencernaan dan sistem kerja mesin mobil, apakah ada persamaan sekaligus perbedaan dianta cara kerja kedua sistem tersebut.
Jadi, anda termasuk ke dalam tipe yang manakah?
Salah hormat,
Ghany Angga. MA
CEO Elfreda Managemet Corp.
Empowerment Trainer || Hypnotherapist || Fingerprint Analist || Mentalist