Purwakarta – Pernah nggak kamu merasa lapar padahal baru aja makan? Atau tiba-tiba pengen ngemil padahal sebenarnya nggak butuh? Nah, bisa jadi itu bukan lapar beneran, tapi lapar sugesti! Kok bisa? Yup, pikiran kita punya kekuatan besar buat memengaruhi tubuh, termasuk rasa lapar.
Studi Kasus: Lapar yang Ternyata Sugesti
Ada seorang mahasiswa bernama Rina (nama samaran). Rina sering merasa lapar setiap kali dia lagi stres karena tugas kuliah yang menumpuk. Padahal, dia udah makan cukup.
Setelah diperiksa, ternyata rasa laparnya itu muncul karena sugesti. Setiap kali stres, Rina langsung mikir, "Aku butuh makanan biar tenang." Akhirnya, dia pun ngemil terus padahal sebenarnya nggak butuh.
Dengan bantuan terapis, Rina belajar buat ngebedain mana lapar beneran dan mana lapar sugesti. Dia mulai sadar bahwa rasa laparnya itu sering muncul karena pikiran, bukan karena perut.
Kenapa Sugesti Bisa Bikin Lapar?
- Pikiran Bisa Menipu: Kadang, otak kita ngirim sinyal lapar padahal tubuh nggak butuh makanan.
- Kebiasaan: Kalau kamu terbiasa makan saat stres atau bosan, otak akan nganggap itu sebagai "kebutuhan."
- Lingkungan: Melihat iklan makanan atau teman yang lagi makan bisa bikin kamu "merasa" lapar.
Sentuhan Emosional
Kita semua pernah terjebak dalam rasa lapar yang ternyata cuma sugesti. Tapi, dengan belajar memahami diri sendiri, kita bisa lebih bijak dalam memilih kapan harus makan dan kapan harus bilang, "Ini cuma pikiran, kok."
Ingat, tubuhmu adalah sahabat terbaikmu. Dengarkan dia dengan penuh kasih sayang, tapi jangan biarkan pikiran mengendalikan segalanya. Karena, kadang, yang kita butuhkan bukanlah makanan, tapi ketenangan dan cinta untuk diri sendiri. 💖✨
Jadi, lain kali kamu merasa lapar, coba tanya diri sendiri: "Ini lapar beneran atau cuma sugesti?" 🐻✨Bagikan pengalaman berhargamu bersama hypnotherapist yang berpengalaman dan profesional
Narahubung: Yodi Supriyadi
Referensi
Higgs, S. (2015). Cognitive influences on food intake: The effects of manipulating memory for recent eating. Appetite, 87, 1-6