Masyarakat masih banyak yang menganggap bahwa kesurupan merupakan peristiwa yang mistik ,karena kemasukan jin, roh halus, hantu dll. Keyakinan ini sulit sekali dipatahkan dengan teori karena sudah menjadi keyakinan bahwa setan , jin dan hantu bisa masuk kedalam tubh manusia dan menguasai jasad manusia yang kesurupan. Kesurupan merupakan fenomena kejiwaan dan merupakan tanda-tanda awal gangguan jiwa. Kesurupan dapat terjadi karena tidak disengaja dan ada yang disengaja.
Faktor predisposisi Kesurupan dapat berupa masalah psiko sosial . Misalnya seorang perempuan muda mengalami kesurupan setelah diputus oleh pacarnya melalui telepon, ada juga yang punya masalah dengan suaminya yang tidak pernah terselesaikan dengan baik, sehingga perempuan tadi mengalami gangguan seperti kemasukan setan. Selain faktor predisposisi juga ada faktor pencetus dala dunia kedokteran jiwa yang disebut faktor presipitasi yang mendahului peristiwa.
Penulis pernah menemukan sesorang laki-laki disepan bangsal bayi dan anak suatu rumah sakit yang cukup besar sedang merayap layaknya buaya dan bersuara mendesis orang mengatakan kesurupan. Penulis menanyakan kepada perawat dan keluarga " ada apa sebelum kejadian seperti ini " ? Perawat mengatakan ," cucunya meninggal dunia baru lahir pak ".Penulis mengambil kesimpulan bahwa bapak yang menunjukkan kesurupan tadi mengalami masalah psiko sosial ( merasa kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya dan merasakan kesedihan yang mendalam) sehingga menunjukkan gejala gangguan jiwa.Kemudian Penulis membantu pasien dengan metode hypnosis sehingga pasien bangun ke kondisi normal dan akhirnya bisa menerima atas kehilangan cucu yang disayanginya .
Pengalaman penulis dalam membantu proses penyembuhan orang kesurupan tidak lebih dari 1 (satu) menit terhitung saat mulai memberikan sugesti. Oleh karena itu penyembuhan orang kesurupan dengan metode hypnosis sangat effektif dan effisien mengena pada penyebab masalah.