HYPNOSIS, tidak seperti cara pengobatan lain yang mengobati gejala (simptom) atau akibat yang muncul. Namun Hynosis lebih dari itu ber-urusan langsung dengan penyebab suatu masalah. Dengan menghilangkan penyebabnya maka secara otomatis akibat yang ditimbulkan akan lenyap atau tersembuhkan.
Menurut Sandy Mc Gregor dalam bukunya Piece of Mind, pikiran sadar hanya mempengaruhi 12% dari perilaku manusia, 88% sisanya dipengaruhi oleh pikiran bawah-sadar. Artinya perubahan akan efektif jika dilakukan pada level pikiran bawah sadar manusia.
Dari peneletian ditemukan tentang fakta menarik hampir 70% lebih penyakit manusia disebabkan oleh factor pikiran terutama pikiran bawah sadar (bisa dirasakan melalui perasaan, seperti rasa bersalah, kawatir berlebihan, marah yang terpendam, tidak mampu mengontrol diri, kurang percaya diri, dll) tanpa sadar hal ini disamping membuat perasaan kacau juga bisa menyerang fisik atau yang lebih di kenal sakit yang disebabkan Psikomatis.
– Apakah anda pernah mendengarkan orang yang sakit kepala bertahun-tahun tapi dokter mengatakan tidak ada masalah?
– Pernakah anda mendengar, orang yang tiba-tiba terserang jantung ketika kaget mendengarkan sebuah berita yang kurang enak?
– Atau orang yang kecanduan merokok atau narkoba, pikiran sadarnya berkeinginan untuk berubah namun sulit untuk melakukan perubahan itu?
Semua itu adalah sakit yang akar masalahnya atau penyebabnya ada pada factor Pikiran dan Emosi seseorang. Kita ambil contoh kasus konkretnya. Jika seseorang menderita psikosomatis misalnya sakit Maag yang tak kunjung sembuh, dia bisa saja menggunakan obat penahan rasa sakit untuk menghilangkan rasa sakit. Namun hilangnya rasa sakit itu hanya sementara, setelah pengaruh obatnya hilang dia akan merasa sakit lagi dan meminum obat lagi. Ini sama sekali bukan penyembuhan. Obat hanya akan melemahkan kita karena hidup kita menjadi tergantung dengan obat itu. Insya Allah, dengan metoda Hypnotherapy, penyakit psikosomatis yang dialami seseorang bisa sembuh permanen dalam waktu sangat singkat.
Namun satu hal yang perlu menjadi catatan bersama, patutlah manusia menyadari bahwa “kesembuhan sejati seseorang atas Kehendak-Nya, Dialah Sang penentu ikhtiar hamba-Nya, Kuasa penyembuhan dan penentu diri seseorang. Hypnotherapy hanyalah sebagai media, jalan ikhtiar, dan penentu pemercepat kesembuhan klien adalah dirinya sendiri yang terletak pada kesungguhan klien tersebut (Klien Hypnosis Centered), sedangkan therapist adalah perantara semata, namun keduanya perlu menjalin kerja sama dan komunikasi yang aktif.