Suatu hari saya bertemu dengan seorang Hypnotherapist di sebuah mall di bandung, karena sudah lama tidak bertemu maka saya memutuskan untuk ngobrol sejenak disebuah kedai kopi yang ada di mall tersebut, dan kami pun berbincang mengenai Hypnosis, namun obrolan sempat menjadi sebuah perdebatan kecil saat saya mengatakan bahwa seorang Hypnotherapist adalah orang pintar. Teman saya mengatakan bahwa Hypnosis adalah sebuah metoda yang sangat modern dan tidak ada keterkaitan dengan unsur mistik,klenik atau juga sihir, saat itu saya tersenyum saja dan belum menyanggah pembicaraan orang tersebut.
Lalu saya bercerita ketika saya menangani klien dalam sebuah sesi therapi pada saat itu dengan sangat percaya diri saya melakukan tahap tahap therapy dari mulai pre-induction di tahap ini saya meminta klien untuk melakukan muscular training test dan berhasil, dilanjutkan dengan arm rising and falling test dan berhasil juga, tapi kesulitan terjadi saat saya meminta klien tersebut melakukan catalepsy of the eye, saat saya meminta “ tutup mata anda dan bayangkan kedua kelopak mata anda terkunci dengan sangat kuat sekali” tapi apa yang terjadi klien saya malah membuka mata dan berkata “ pak, kunci nya yang bagaimana? Kunci pintu, kunci mobil atau kunci rumah” dan akhirnya saya jelaskan bahwa kunci yang di maksud bukan dalam arti sebenarnya tapi kunci dalam sebuah pengertian saja. Singkat cerita setelah pre-induction berhasil lalu saya lanjutkan ke proses induction dalam tahapan ini saya berhasil dengan mulus melakukan induksi dengan rapid induction untuk mempercepat waktu, namun sebuah kejadian memalukan terjadi ketika saya melakukan deepning atau pendalaman ketika saya meminta klien “Imajinasikan bahwa saat ini anda berada di suatu gedung berlantai 2 …. Dan anda tengah bersiap-siap turun ke lantai bawah dengan menggunakan tangga ….. Imajinasikan bahwa anda tengah berada di depan sebuah tangga …. Tangga ini memiliki 10 anak tangga” saat itu pula pasien terbangun dan tertawa, lalu saya tanya kenapa anda tertawa lalu klien saya menjawab “ saya ingin tertawa karena tidak bisa membayangkan seperti apa namanya anak tangga karena kalau anak pasti ada Ibu dan Bapaknya” dan akhirnya saya ganti script yang lain untuk deepning.
Dan teman saya bertanya apa hubungannya cerita tersebut dengan Hypnotherapist adalah orang pintar lalu saya jawab dengan beberapa point :
- Bahwa seorang Hypnotherapist harus pintar melihat dan menggali psikologi klien sebelum melakukan therapi, jadi interview awal sangat menentukan pada proses pemilihan script dalam proses therapy
- Bahwa seorang Hypnotherapist harus pintar membuat script untuk sugesti agar tidak mengandung keambiguan atau makna ganda dalam analisa otak klien.
- Bahwa seorang Hypnotherapist tidak boleh sembarang dalam menganalogikan sesuatu karena bisa bertentangan dengan nilai nilai yang klien miliki atau masyarakat yang melihat saat melakukan stage hypnosis.
- Bahwa seorang Hypnotherapist selain harus menguasai Teori Hypnosis disarankan pula memiliki wawasan kebahasaan yang baik.
Dan akhirnya teman saya pun mengatakan memang benar bahwa seorang Hypnotherapist adalah orang pintar setelah saya jelaskan penjelasan tersebut.
Bagaimana dengan anda apakah anda setuju?????
Terima kasih telah membaca artikel sederhana ini semoga bermanfaat.
Sukses selalu Hypnosis indonesia.