HIPNOTIS ITU KONTEKS
Mengawali penulisan ini perlu diluruskan lebih dulu tentang pengertian HIPNOTIS. Hipnotis adalah pelaku HYPNOSIS. HIPNOSIS adalah proses mempengaruhi orang dengan menembus critical factor sehingga pengaruh/ sugesti yang diterima masuk di pikiran bawah sadar nya.
Bicara tentang HYPNOSIS menurut Saya HYPNO itu KONTEKS. Maka ketika akan memulai proses HYPNOSIS iya perlu persiapan dan pemberitahuan tehadap SUBYEK yang akan dihypno agar proses HYPNOSIS dapat berjalan lebih lancar.
Saya pernah mengintip dari menyimak sebuah postingan dalam fb seorang Instruktur Hipnotis yang masih muda dan masih berstatus mahasiswa. dIA melakukan proses HYPNOSIS yang menurut Saya itu benar-benar KONYOL.
Bagaimana tidak ? dIA mencoba melakukan proses HYPNOSIS secara tiba-tiba terhadap teman terdekat sesama mahasiswanya. Dan alhamdulillah GAGAL. Kenapa gagal Saya bilang alhamdulillah ? Karena proses HYPNOSIS yang dilakukan baik SUKSES ataupun GAGAL sama KONYOLnya. HYYPNOSIS yang dilakukan dengan spontan di hadapan orang yang gak siap diHYPNO, jika GAGAL iya MALU-MALUIN dan kalaupun SUKSES bisa SALAH PAHAM.
Saran jika akan melakukan proses HYPNOSIS/ HYPNOTHERAPY hendaknya dilakukan melalui langkah/ tahapan yang benar dan optimal.
DILARANG. Jangan tiba-tiba PRAKTISI bicara :
"Tarik nafas dalam-dalam dst…….. " atau misalnya lagi bilang
"Tangan Anda keras seperti besi keras seperti besi ……….."
Dan akhirnya yang terjadi malah jadi bahan tertawaan teman-temannya sendiri.
Sampai di sini pula Si Instruktur belum menyadari KESALAHANNYA. dIA bilang teman-temannya takut dIA hipnotis. Padahal yang sebenarnya terjadi pada teman-temannya adalah bukanlah takut namun TIDAK PERCAYA pada INSTRUKTUR tersebut.
Di sini yang perlu diingat dan digarisbawahi adalah HYPNOSIS ITU KONTEKS. Jadi perlu memperhatikan SIKONnya bagaimana ? Temannya nyaman gak mendukung gak ? Subyeknya serius gak percaya gak ?
Perlu melakukan Pre Induction yang tepat untuk membangun RAPPORT sehingga ada CONECTEDNESS. Baru bisa BLA BLA BLA.
Selamat dan Sukses BESAR ! Wslm.