Oleh: Aziz Amin – Trainer & Profesional Hipnoterapi di Griya Hipnoterapi MPC, Brebes
Penulis buku “Aku Wong Embuh” & Penggagas Konsep Berpikir Embuhisme
Pernahkah Anda mendapati anak yang tiba-tiba diam seribu bahasa? Atau justru marah tanpa sebab yang jelas? Di balik setiap perilaku anak, seringkali tersembunyi pesan yang belum sempat tersampaikan. Bukan karena mereka tidak ingin bicara, tetapi karena mereka tidak tahu bagaimana mengatakannya.
Dalam pengalaman saya selama lebih dari satu dekade mendampingi orang tua di Griya Hipnoterapi MPC Kabupaten Brebes, saya menyadari satu hal penting: anak tidak selalu butuh jawaban, kadang mereka hanya butuh pelukan. Tidak jarang pula, solusi bukanlah hal yang mereka cari, melainkan kedekatan dan rasa dimengerti.
Apa Itu Hipnoparenting?
Hipnoparenting adalah pendekatan pengasuhan berbasis hipnosis dan komunikasi bawah sadar yang membantu orang tua lebih memahami anak, bukan hanya dari apa yang tampak di permukaan, tapi hingga ke lapisan terdalam: emosi, kebutuhan, dan dunia batin anak.
Melalui hipnoparenting, orang tua diajak untuk:
- Mendengar dengan hati, bukan hanya telinga.
- Merespons dengan empati, bukan sekadar instruksi.
- Membangun koneksi melalui kehadiran, bukan hanya keberadaan fisik.
Dengan kata lain, hipnoparenting mengajarkan kita untuk hadir secara utuh—sebagai teman jiwa anak, bukan hanya penanggung jawab kehidupannya.
Anak Bukan “Miniatur Dewasa”
Sering kali kita lupa bahwa anak bukanlah orang dewasa dalam tubuh kecil. Mereka memiliki cara berpikir dan merasa yang berbeda. Saat mereka menangis, marah, atau rewel, itu bukan selalu tanda bahwa mereka “nakal” atau “manja,” tetapi mungkin justru tanda bahwa mereka sedang bingung, lelah, atau butuh dipeluk.
Hipnoparenting menolong orang tua untuk menyadari pola pikir bawah sadar anak dan mengajak mereka berdialog dari hati ke hati. Karena di situlah sesungguhnya komunikasi paling jujur terjadi—bukan dalam kata-kata, tetapi dalam energi batin yang saling terhubung.
Kenapa Harus Hipnoparenting?
Karena masa kecil adalah masa penanaman paling subur bagi pikiran bawah sadar. Saat itulah “program” kepribadian anak sedang dibentuk. Cara kita bicara, menyentuh, menatap, bahkan diam—semua bisa membentuk keyakinan dan rasa diri anak.
Dengan hipnoparenting, kita bisa:
- Meningkatkan kedekatan emosional dengan anak
- Memahami penyebab di balik perilaku sulit
- Menumbuhkan kepercayaan dan rasa aman
- Membangun komunikasi yang lebih sehat dan hangat
- Mengarahkan anak tanpa harus mengancam atau memaksa
Hipnoparenting dan Filosofi “Embuhisme”
Sebagai penggagas Embuhisme, saya memandang bahwa menjadi orang tua bukan tentang selalu tahu harus berbuat apa. Justru dalam kerendahan hati untuk berkata “mbuh priben carane, kersane Gusti Allah”, kita membuka ruang untuk belajar, tumbuh, dan menyembuhkan diri bersama anak.
Embuhisme mengajarkan bahwa setiap manusia, termasuk orang tua, tidak harus sempurna, tetapi bisa terus berkembang dengan kesadaran, keikhlasan, dan empati.
Hipnoparenting menjadi cara kita berdamai dengan ketidaksempurnaan, dan memilih untuk hadir bagi anak-anak kita, bukan sebagai “pahlawan tanpa cela,” tetapi sebagai manusia yang penuh cinta.
Yuk, Konsultasi Hipnoparenting Bersama Kami
Jika Anda merasa ada yang mengganjal dalam komunikasi dengan anak… atau ingin lebih memahami dunia mereka dengan lebih jernih dan hangat, kami siap membersamai Anda.
📍 Griya Hipnoterapi MPC – Kabupaten Brebes
Layanan Profesional Hipnoterapi Sejak 2012
📱 WA: 0858-6767-9796
Karena mendidik anak bukan sekadar soal metode, tapi soal kehadiran jiwa.
Mari kita dengarkan anak-anak kita… bukan hanya dengan telinga, tapi dengan hati yang terbuka.
Hipnoparenting, karena cinta tidak selalu perlu dijelaskan—cukup dirasakan.