Pada artikel sebelumnya dibahas mengenai hubungan pikiran bawah sadar dengan salah satu fungsi fisik, yaitu sekresi saliva (air liur/ludah). Saliva merupakan salah satu dari sekian banyak cairan yang dihasilkan oleh kelenjar dalam tubuh manusia. Selain saliva, cairan yang cukup penting dalam pencernaan manusia adalah asam lambung. Asam lambung diperlukan untuk membantu "menghancurkan" makanan di dalam lambung. Namun, apabila jumlahnya berlebihan akan menimbulkan beberapa gejala seperti perut kembung, mual, hingga sakit dan hilang nafsu makan. Gejala ini sering disebut sakit "Maag".
Sekresi asam lambung yang berlebih disebabkan oleh beberapa faktor, seperti makan yang tidak teratur, psikologis yang tidak stabil (stress) dan berbagai macam penyebab lainnya. Maag memang banyak disebabkan oleh sebab psikomatik, seperti timbulnya rasa mual, perih dan tidak mau makan. Penyakit ini banyak ditemui pada orang yang sibuk. Karena kesibukan seseorang mengakibatkan sering terlambat makan, diperparah lagi dengan psikologis yang tidak stabil.
Kondisi ini sangat buruk untuk kesehatan manusia. Untuk kasus yang ekstrim, dengan tingkat tinggi saat merasakan kekecewaan, kemarahan atau ketakutan saat makan, perasaan negatif ini akan merangsang sistem syaraf simpatik yang akan mengakibatkan berkurangnya pengeluaran enzim-enzim pankreas sehingga menciptakan kesulitan dalam pencernaan makanan. Ini menyebabkan perut kembung, adanya gas, sakit ulu hati , dan masalah pencernaan lainnya.