Wendy Afrilaska: Perjalanan Mengabdi, dari Kursus Komputer, Puskesmas, Perangkat Desa, Hingga Niat Menolong Orang Lewat Hipnosis.
Nama Wendy Afrilaska mungkin dikenal sebagai salah satu perangkat desa yang berdedikasi. Namun, di balik peran resminya saat ini, Wendy memiliki perjalanan karier yang beragam dan sebuah misi pribadi yang mulia. Sebelum mengabdi di desa, ia pernah mengajar di kursus komputer, membantu banyak orang menguasai teknologi. Setelah itu, ia juga bekerja sebagai staf di sebuah puskesmas selama beberapa tahun, sebuah pengalaman yang memberinya pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan pelayanan.
Namun, di antara semua pekerjaan itu, ada satu ketertarikan yang sudah lama membara dalam diri Wendy: dunia hipnosis. Hobi ini ia tekuni sejak duduk di bangku sekolah melalui buku-buku yang sudah banyak dibacanya, hingga workshop-workshop pelatihan diikutinya, jauh sebelum ia terjun ke dunia kerja. Bagi Wendy, hipnosis bukan sekadar trik sulap, melainkan sebuah alat yang kuat untuk membantu sesama.
Tujuan Wendy menekuni hipnosis sangat jelas: ia ingin menjadi ahli dalam bidang ini agar dapat menolong orang banyak melalui alam bawah sadar mereka sendiri. Ia percaya bahwa banyak masalah psikologis dan emosional dapat diatasi dengan cara yang lembut dan efektif melalui hipnosis. Dedikasinya pada hipnosis adalah bukti nyata bahwa Wendy selalu mencari cara untuk memberikan dampak positif, baik melalui pekerjaan formalnya maupun melalui minat pribadinya.
Kisah Wendy Afrilaska adalah inspirasi tentang bagaimana berbagai pengalaman hidup dapat membentuk seseorang. Dari mengajar, melayani di bidang kesehatan, hingga mengabdi di desa, semua itu menguatkan tekadnya untuk terus menolong orang. Kini, dengan keahlian hipnosis yang ia asah, Wendy tidak hanya mengabdi sebagai perangkat desa, tetapi juga sebagai seorang penolong yang siap merangkul alam bawah sadar untuk kebaikan bersama.

