Banyak dari kita akrab dengan kata paranormal dan sedikit dari kita yang mendengar kata parahypnosis. Apa masih kerabat dekat paranormalkah?
Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh P.B.van Dyke dalam bukunya Hypnosis in Surgery (1967). Singkatnya parahypnosis adalah sesuatu yang mirip dengan kondisi hypnosis, biasanya terjadi dalam dunia kedokteran saat proses pembiusan (anastesi).
Nah, ada cerita menarik dari Dave Elman, ia pernah menangani kasus serupa, seorang perempuan datang dengan perasaan nyeri yang tidak diketahui asal muasalnya.
Semua tindakan dan pendekatan medis telah dilakukan, ujung-ujungnya nihil, tidak ada kelainan atau gangguan di tubuhnya.
Prosedur hipnosis pun dilakukan, tentu dengan induksi yang kita kenal sampai sekarang, Elman Induction, akar permasalahan pun di dapat, penyebabnya berasal dari proses operasi kantung empedu yang pernah dilakukan perempuan tersebut.
Ternyata saat pembiusan, pasien masuk ke kondisi parahypnosis, otomatis recticular aktivating system (RAS) terbuka dan menjadikan obrolan dokter dan asistennya sebagai suatu sugesti.
"Lihat empedunya, hal ini tidak akan seperti ini lagi," ucap sang dokter.
Pikiran bawah sadar pasien menarik kesimpulan kalau hidupnya sudah tidak akan sama lagi (tidak normal), padahal maksud dokter tersebut dalam dialognya adalah sebaliknya. Inilah penyebab nyeri berkepanjangan si pasien.
Setelah dilakukan teknik hipnoterapi tertentu, rasa nyeri pun ajaib hilang dan dilaporkan kesembuhannya permanen, tidak kambuh lagi.
Wah ternyata perbincangan yang kurang hati-hati dalam proses anastesi operasi menyebabkan gangguan di pikiran pasien. Hmmmmmm menarik bukan?
Salam
Aditya Lesmana